Anjuran agar pasangan suami istri tidak saling menghina
Baik secara hukum, ketika ada seseorang yang mengalami penghinaan, maka bolehmembalas hinaan tersebut dengan kadar tidak melebihidari hinaan yang diterima.
Namun perlu diketahui bahwa dalam ajaran agama Islam tidak hanya menilai dari aspek hukum semata saja, melainkan ada aspek seperti akhlak.
Sepatutnya, demi kelangsungan rumah tangga, pasangan suami istri diharuskan untuk mencari solusi bersama. Rasulullah pun mengingatkan kepada kita semua dari hadis yang diriwayatkan Muslim agar tidak saling menghina.
“Tidak boleh seorang mukmin menjelekkan seorang mukminah. Jika ia membenci satu akhlak darinya maka ia rida darinya (dari sisi) yang lain.”
Suami sebaiknya mempertahankan akhlak mulia di hadapan istri
Mengutip dari Bincang Syariah, pertentangan antara suami dan istri memang tidak bisa terelakkan. Setiap perdebatan yang terjadi juga bisa menjadi bumbu dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
Namun, ketika sudah saling hina satu sama lain, maka sebaiknya perlu dihindari oleh keduanya. Ini baik suami ke istri, maupun istri kepada suaminya.
Bahkan, Rasulullah sendiri mengatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, suami terbaik adalah mereka yang mampu mempertahankan kebaikan akhlaknya di depan pasangan.
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istrinya.”
Chow Yun-Fat merupakan seorang aktor asal Hong Kong yang sangat populer dan memiliki dampak besar di industri film dan berikut adalah deretan film terbaik sang aktor. Nama Chow Yun-Fat menjadi salah satu nama yang besar di era 1980an dan juga 1990an di mana dia bertengger bersama bintang film asal Asia lainnya seperti Jet Li, Jackie Chan, bahkan Bruce Lee. Di sepanjang karirnya sebagai aktor, Chow Yun-Fat memiliki beberapa film terbaik yang pernah dia bintangi. Apa saja?
Film terbaik dari Chow Yun-Fat yang terakhir dan paling populer tidak lain adalah God of Gamblers. Film ini merupakan kombinasi sempurna antara komedi, drama, dan aksi, yang menjadi elemen menarik dari filmnya. God of Gamblers sendiri bercerita tentang sosok dewa judi bernama Ko Chun. Reputasinya sebagai dewa judi sudah sangat mendunia, yang mana bahkan kasino di Las Vegas pun mengusirnya.
Seperti yang diperlihatkan dalam filmnya, Ko Chun banyak memiliki musuh karena iri dengan kesuksesannya dalam hal judi. Bahkan, dia harus dikhianati oleh sahabatnya sendiri yang tega menghabisi istri dari Ko Chun. Namun, suatu hari, dia harus mengalami gegar otak karena kecelakaan yang membuatnya hilang ingatan. Karakter Andy Lau kemudian menyelamatkannya.
God of Gamblers dianggap sebagai salah satu film klasik populer dari industri perfilman Hong Kong. Meskipun beberapa film sebelumnya berhasil menaikan pamor dan reputasi dari Chow, namun kesuksesan dari God of Gamblers inilah yang benar-benar bisa dibilang menjadi puncak kesuksesaan dari karir Chow Yun-Fat sebagai aktor. Popularitas film ini bahkan diakui di berbagai belahan dunia.
Chow Yun-Fat merupakan salah satu aktor laga dan aktor film aksi yang sangat populer, di mana karirnya sudah dia mulai sejak puluhan tahun lalu. Dan banyak film terbaik yang membawa Chow Yun-Fat ke puncak kesuksesannya, seperti berbagai di atas. Apakah ada film favorit kalian dalam daftar tersebut Geeks?
Chow Yun-fat (Hanzi sederhana: 周润发; Hanzi tradisional: 周潤發; Pinyin: Zhōu Rùnfā) (lahir 18 Mei 1955) adalah seorang aktor Hong Kong.
Ia adalah salah seorang bintang film Hong Kong yang terkenal di dunia, berada setingkat dengan Bruce Lee, Jackie Chan, Jet Li, Zhang Ziyi dan Michelle Yeoh. Namun, tidak seperti bintang-bintang film Hong Kong lainnya, Chow Yun-fat bukanlah seorang aktor bela-diri. Dengan tinggi badan 185 cm dan paras wajah yang karismatik, ia telah memenangkan penghargaan Aktor Terbaik Hong Kong sebanyak tiga kali dan Aktor Terbaik Taiwan sebanyak dua kali. Ia telah disejajarkan dengan aktor Inggris Cary Grant dan aktor Prancis Alain Delon.
Lahir sebagai orang Hakka di Pulau Lamma, Hong Kong, Chow Yun-fat dibesarkan di lingkungan komunitas pertanian, tinggal di sebuah rumah tanpa listrik. Ia bangun subuh tiap paginya untuk membantu ibunya berjualan Dimsum di pinggir-pinggir jalan. Sore harinya ia bekerja di sawah.
Keluarga Chow Yun-fat pindah ke Kowloon ketika ia berusia sepuluh tahun. Pada usia 17 tahun, ia keluar sekolah untuk membantu ekonomi keluarganya dengan bekerja sebagai bellboy, tukang pos, penjaja kamera dan sopir taksi.
Hidup Chow Yun-fat mulai berubah saat ia menjawab iklan di sebuah surat kabar dan surat lamarannya mengenai pelatihan aktor diterima oleh TVB, sebuah stasiun televisi lokal Hong Kong. Ia mendapatkan kesempatan untuk mulai berakting dan kemudian mendapatkan kontrak selama tiga tahun. Dengan tampangnya yang tampan dan gayanya yang santai, Chow Yun-fat tumbuh menjadi idola penonton sinetron dan menjadi wajah yang terkenal di dalam sinetron yang diekspor ke dunia internasional.
Tidak dibutuhkan waktu yang lama bagi Chow Yun-fat untuk menjadi aktor terkenal di Hong Kong menyusul perannya di sinetron The (Shanghai) Bund pada tahun 1980. Televisi seri ini yang bercerita mengenai naik berkuasa dan jatuhnya seorang gangster Shanghai pada era tahun 1930-an membuat Chow Yun-fat sebagai superstar. The Bund menjadi sinetron paling popular yang pernah dibuat di Hong Kong dan menjadi salah satu yang paling populer di seluruh Asia --- termasuk di Shanghai dimana jalan-jalan menjadi sepi ketika sinetron tersebut sedang ditayangkan.
Walaupun Chow Yun-fat telah sukses dengan karier di televisi (layar kaca), ia tetap bercita-cita untuk menjadi aktor film layar lebar. Namun, langkahnya untuk berkembang di dunia layar lebar dengan bermain di film-film yang beranggaran rendah gagal total.
Sukses pertamanya di dunia film akhirnya terjadi ketika ia berkerja sama dengan seorang sutradara yang masih belum terkenal saat itu bernama John Woo. Mereka membuat film gangster pada tahun 1986 dengan judul 'A Better Tomorrow'. Film ini menjadi film terlaris di beberapa negara Asia dan menjadikan Chow Yun-fat dan John Woo sebagai megastar. Chow Yun-fat memenangi penghargaan Aktor Terbaik Hong Kong pertamanya melalui film ini. Dikabarkan bahwa film ini adalah film dengan penghasilan tertinggi di Hong Kong saat itu, dan menjadi tolok ukur untuk film-film gangster Hong Kong berikutnya.
Dengan sukses ini, CHow Yun-fat kemudian keluar dari bisnis akting di televisi. Dengan persona barunya dari film 'A Better Tomorrow', ia kemudian bermain di beberapa film gangster lainnya, tetap dengan arahan John Woo, seperti A Better Tomorrow 2 (1987), The Killer (1989), A Better Tomorrow 3 (1990) dan Hard Boiled (1992).
Chow Yun-fat mungkin paling dikenal, terutama di dunia Barat, karena perannya sebagai karakter yang keras tetapi berjiwa ksatria --- baik itu sebagai polisi atau sebagai seorang kriminal. Namun sesungguhnya ia adalah seorang aktor yang serba bisa. Ia bermain di film komedi seperti Diary of a Big Man (1988) dan Now You See Love... Now You Don't (1992) atau film romantis seperti Love in a Fallen City (1984) dan An Autumn's Tale (1987).
Ia menampilkan persona yang berbeda-beda di film God of Gamblers (1989) yang disutradarai oleh Wong Jing. Di film ini ia tampil dari satu karakter ke karakter yang lain, yakni sebagai seorang perayu yang lembut hati, lalu menjadi pelawak yang lucu dan kemudian menjadi jagoan. Film ini mengejutkan banyak orang dengan menjadi film yang sangat popular (film terlaris di Hong Kong sepanjang masa saat itu) dan menyebabkan munculnya film-film bertemakan judi dan komedi serupa. Beberapa film dibuat sebagai sambungan film ini dengan dibintangi oleh Andy Lau dan Stephen Chow.
Surat kabar Amerika Serikat, The Los Angeles Times, menobatkan Chow Yun-fat sebagai 'aktor yang paling mengagumkan di dunia'. Pada saat itu, ia masih belum bermain di satu film pun buatan Amerika, tetapi ia telah menjadi idola.
Sebagai salah seorang bintang film terlaris di Hong Kong, Chow Yun-fat masuk ke Hollywood di pertengahan tahun 90-an sebagai upaya untuk mengulangi suksesnya di dunia film dalam skala yang lebih besar. Dua film pertamanya di Hollywood, Replacement Killers (1998) dan The Corruptor (1999) tidaklah laris. Film berikutnya, Anna and the King (1999), sedikit lebih laris, tetapi kemajuan ini sebagian besar terjadi karena nama Jodie Foster.
Chow Yun-fat kembali ke Asia untuk bermain di film Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000), dan ternyata film terebut menjadi pemenang di daftar film terlaris di dunia dan di festival film Oscar. Pada tahun 2004, ia muncul sebagai aktor cameo di film independen terkenal China berjudul Waiting Alone. Pada tahun 2006, ia bermain bersama dengan Gong Li untuk membintangi film baru berjudul The Curse of the Golden Flower yang disutradarai oleh Zhang Yimou.
Chow Yun-fat saat ini masih menunggu karier sukses yang pernah dialaminya di Hong Kong. Sekali waktu ia pernah mengaku pada seorang wartawan Hong Kong bahwa ia bercita-cita untuk mendapatkan piala Oscar. Ketika ditanya bagaimana reaksinya apabila hal itu tidak pernah terjadi, ia hanya menjawab, "(Kalau begitu) saya hanya bisa menertawakan hal itu ..."
Saat ini ia telah dikontrak untuk bermain sebagai seorang bajak laut hantu, bernama Kapten Sao Feng, di film Pirates of the Caribbean seri ke-3 bersama Johnny Depp. Film ini rencananya akan dirilis pertengahan tahun 2007.
Stephen Chow dikenal kerap tampil bersama Ng Man Tat di beragam filmnya. Namun selain itu juga ada aktris-aktris cantik yang selalu menjadi pendampingnya. Beragam nama besar seperti Karen Mok hingga Vicky Zhao pun pernah beradu peran dengannya.
Tak hanya aktris ternama, Stephen Chow kerap mengajak beberapa wajah baru dalam filmnya. Seperti yang dilakukannya pada E Jingwen di King of Comedy pada 1999.
Namun di antara itu semua ada beberapa nama aktris lawan main Stephen Chow yang paling diingat oleh para penonton. Siapa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eva Huang Foto: Dok. Instagram/evahuang256
Eva Huang atau dikenal dengan nama Huang Shengyi ialah salah satu aktris yang juga berperan pada Film Kung Fu Hustle. Ia berperan sebagai gadis bisu penjual es krim yang menaruh hati pada Sing (Stephen Chow). Sosoknya pun berhasil membuat Sing berubah pikiran dan tak lagi mencoba untuk menjadi penjahat seperti sebelumnya.
Karen Mok Foto: dok. Mok-A-Bye Baby
Karen Mok dikenal melalui peran ikoniknya pada Film The God OF Cookery. Ia dan Stephen Chow bersanding dalam film ini. Ia memainkan peran sebagai Turkey, penjual mie buruk rupa yang mengidolakan sang dewa masak (Stephen Chow).
Vicky Zhao Foto: Instagram @vicki_zhaowei
Penonton Shaolin Soccer tentu tidak asing dengan penampilan Vicky Zhao. Ia memainkan peran sebagai penjual bakpao berwajah jelek namun menjadi seorang penjaga gawang yang sakti dalam film Garapan Stephen Chow tersebut. Perannya memiliki kesan dan memori yang menarik simpati, khususnya penonton laki-laki.
Sharla Cheung Foto: Internet
Aktris Sharla Cheung merupakan salah satu wanita cantik yang sering beradu akting dengan Stephen Chow di beberapa film. Namanya mulai dikenal saat Ia tampil sebagai bodyguard cantik bernama Yi Mung yang bersanding dengan karakter Chow Sing-cho (Stephen Chow) dalam film parodi All For The Winner.
Sandra Ng Foto: Dok. Instagram
Pada Film All For The Winner versi lainnya, banyak yang menganggap Sandra Ng sebagai tiruan karakter Sharla Cheung. Namun, Ia berhasil dalam memainkan perannya sebagai tokoh terlihat lucu bersama Stephen Chow.
Sekuel film God of Gamblers yang merupakan film drama komedi aksi Hong Kong, akan tayang di layar kaca malam ini. Film God of Gamblers II dijadwalkan ada di Bioskop Trans TV.
Film yang rilis tahun 1990 ini, ditulis dan disutradarai oleh Wong Jing. Adapun para aktor yang membintangi film ini adalah, Andy Lau, Stephen Chow, dan Ng Man-Tat.
Michael Chan (Andy Lau) adalah sang penjudi handal. Ia merupakan murid dari dewa judi (Chow Yun Fat) dan didekati oleh Chow Sing Cho (Stephen Chow) sang malaikat judi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chow Sing Cho memiliki kekuatan telekinetic yang ia gunakan untuk berjudi, tapi ia masih ingin belajar keterampilan dari Michael, dengan uang yang menang hanya untuk amal, atau ia akan dikutuk.
Kedua penjudi itu harus mengesampingkan perbedaan-perbedaan yang mereka miliki karena suatu ketika, sang musuh lama dari dewa judi domino, Qiu Qiu ingin menyingkirkan mereka dan berperang melawan musuh-musuhnya.
Ketika melawan musuh di atas kapal dan disiarkan oleh pers, musuh dewa judi tersebut memanipulasi kemenangannya lewat kamera pengintai sewaktu melawan Michael. Michael hampir putus asa menghadapi kegagalan ini. Ia juga dipermalukan dan saat ini tidak memiliki uang sedikitpun. Chow Sing Cho meyakinkan Michael untuk tidak menyerah dalam membela Gurunya Sang Dewa Judi.
Kedua master judi itu kompak mengalahkan musuh dengan kemampuan, trik-trik, serta adegan kocak.
Di situs IMDb, film ini memperoleh rating 6,9/10. Sedangkan dalam situs Rotten Tomatoes, berhasil mendapat penilaian 81 persen dari penonton.
Film God of Gamblers II akan tayang malam ini di Bioskop Trans TV pukul 23.30 WIB usai tayangan film The Amazing Spider-Man. Jangan lewatkan!
Sesuai kebijakan stasiun TV, jadwal penayangan dapat berubah sewaktu-waktu. Jadwal tayang film dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ikatan pernikahan memang sakral dalam ajaran agama Islam. Dua insan bersatu dalam ikatan pernikahan yang sah, seharusnya bisa terus dijaga komitmennya hingga maut memisahkan.
Selama menjadi suami istri, keduanya pun harus mengasihi, menyayangi, menghormati bahkan menjaga satu sama lain.
Namun, bagaimana nasib istri yang sering dihina oleh suami? Apakah istri boleh membalas hinaannya, apabila batas kesabarannya habis?
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, Popmama.com telah merangkum penjelasan terkait beberapa hadis Nabi SAW.
Yuk, disimak dengan baik!
Jangan dibalas karena Allah menjanjikan surga bagi istri yang tetap sabar
Dalam kenyataannya mungkin Mama sebagai istri akan mengalami perdebatan dengan suami, bahkan berujung pada ketidakserasian dalam hal komunikasi.
Khususnya dalam pernikahan, jika istri tetap sabar saat menghadapi suaminya yang sedang marah, maka Rasulullah menjanjikan surga.
Hadis ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani, berikut sabda Nabi SAW:
“Perempuan-perempuan kalian yang menjadi penghuni surga adalah yang penuh kasih sayang, banyak anak, dan banyak kembali (setia) kepada suaminya yang apabila suaminya marah, ia mendatanginya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya dan berkata, ‘Aku tidak dapat tidur nyenyak hingga engkau rida.”
Selain bukan perbuatan baik, tindakan saling menghina satu sama lain juga akan berakibat fatal bagi pernikahan jika dilakukan secara terus-menerus.
Alangkah baiknya setiap pasangan suami istri bisa saling menyayangi, menghormati dan berlaku baik agar tidak terjadi konflik yang mengancam keharmonisan keluarga.